Ilustrasi (Google) |
Di luar skenario dan tidak pernah diduga
sebelumnya, Martinus sang kekasih Martina alias Rambu harus dibawa ke kantor
polisi. Lebih perih dan parah lagi orang yang mengadukan dirinya ke pihak
berwajib adalahg kekasihnya sendiri. Namun apa hendak dikata, semua sudah
terjadi.
Begitupun Martina, gadis
asal Pulau Mengkudu juga semakin bingung. Semula ia berharap kekasihnya itu
segera mengungkap jadi dirinya dan berterus terang malah rela diborgol oleh
petugas hansip dan di bawa ke Markas Kantor Kepolisian.
Sebab musab peristiwa
yang semua bertujua untuk menguji kadar cinta masing – masing pasangan,
terpaksa harus berujung di kantor polisi. Peristiwa yang tergolong unik,
konyol, lucu dan rumit ini. Namun apa hendak dikata, ibaratnya nasi sudah
menjadi bubur. Semua sudah terjadi, tiada guna lagi disesali. Kedua tangan
Martinus telah diborgol dan digiring ke kantor Polisi untuk diminta
keterangannya.
Sesaat sebelum
dijebloskan ke dalam sel oleh petugas, Martina buru – buru menjelaskan duduk
persoalan yang sebenarnya. Kepada petugas kepolisian Dia menjelaskan, pemuda
misterius yang dilaporkan itu adalah kekasihnya Martinus yang sedang menyamar
sebgai seorang pelanglang. Pria tersebut bermaksud untuk menguji kadar cintanya
seperti apa? “Tunggu! Sebenarnya dia (Martinus,red) itu saya punya
pacar,” teriak Martina.
Para pertugas kepolisian
semakin bingung dengan tingkah laku korban yang sebelumnya melaporkan pemuda
misterius yang mendatangi rumahnya itu. Kepada Martina alias Rambu, gadis asal
Pulau Mengkudu itu seorang petugas bertanya, “Apa maksudnya? Kenapa tadi kamu
melapor kalau ada pemuda misterius yang mencurigakan ada di rumahmu, sekarang
malah tidak mau ditahan?”
Kepada para petugas,
Martina menjelaskan, sosok pemuda misterius itu adalah kekasihnya yang bernama
Martinus. Sebelumnya Ia menyamar sebagai seorang pelanglang untuk menguji
cintanya. Penyamaran Martinus sebenarnya sudah diketahui sejak awal, namun di
saat yang bersamaan dirinya juga memiliki ide untuk sekalian menguji kadar
cinta kekasihnya. Selanjutnya Ia melaporakan kekesihnya kepada petugas hansip.
“Saya pikir kalau lapor
pak hansip nanti Dia (Martinus) mau mengaku. Ternyata tidak mengaku jadi
akhirnya dibawa ke sini dan sampai sekarang juga masih tidak mau mengaku.
Tolong Pak Polisi jangan kasih masuk saya punya pacar ke sel,” jelasnya.
Mendengar penjelas
tersebut, para petugas kepolisian kemudian menanyakan hal itu kepada Martinus.
Apakah benar seperti apa yang dijelaskan oleh Martina? Kemudian Martinus pun
mengatakan benar. “Ia benar Pak Polisi tadi saya hanya mau menguji kadar
cintanya, ternyata dia (Martina,red) lapor seperti ini,” jelasnya sambil
tersenyum.
Kepada wartawan di
Kantor Polisi, Martina mengisahkan, sebagai seorang bunga desa yang hendak
menuntun ilmu di kota, ia terpaksa meninggalkan kampung halamnanya di Pulau
Salura beberapa waktu silam. Gayanya yang semula sebagai seorang
gadis desa telah berangsur hilang dan tumbuh nmenjadi gadis kota.
Semakin hari,
penampilannya kian anggun dan menawan. Tak di sangkal, sudah banyak pemuda yang
menaruh rasa simpati pada gadis yang terbilang lugu itu. “Saya telah lama
menjadi tambatan hati kekasinya Martinus. Cinta kasih diantara telah lama
bersemi. Keduanya saling menyangi satu sama lain, lebih dari apapun.
Namun manusia tetaplah
manusia, tidak akan terlepas dari cobaan,” kisah Martina.
Lebih lanjut Dia
mengatakan, peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 20.00 kemarin. Saat itu
udara dingin dan gerimis masih menyelimuti jalan Kota Waingpau, Sumba Timur.
Suasana di luar sangat sepi dan tidak seperti biasanya dan hanya terdengar
dentuman keras, bunyi petasan anak – anak yang sedang bermain dari kejauhan.
Saat itu, dirinya yang
tinggal seorang diri di rumah sedang menikmati secangkir teh hangat sambil
menonton acara televisi di ruang tengah. Tiba – tiba dirinya dikejutkan seorang
pemuda misterius mengutuk pintu rumahnya. Dari penampilan sang pemuda misterius
itu sepertinya ia seorang pelanglang yang sedang membutuhkan bantuan.
“Dia (Martinus,red)
masuk langsnung bilang selamat malam rambu, saya temanya Martinus kebetulan
kehujanan. Boleh saya numpang berteduh sebentar? Jadi saya kasih tumpangan,
padahal sebenaranya saya sudah tau dia (Martinus,red) sedang menyamar
untuk menguji saya,” katanya.
Di saat yang bersamaan, dirinya memiliki
ide untuk menguji kadar cinta dari kekasih itu sekalian. Hal ini kemudian
membuat dirinya menghubungi komandan hansip dan melaporkan ada seorang pemuda
misterius yang mencurigakan sedang berada di rumahnya.
Petugas hansip segera datang. Selanjutnya
menanyakan tujuan si pemuda misterisu itu mendatangi rumah Matina malam –
malam. Ternyata memang benar, dari gelagatnya si pemuda itu sangat gugup
sehingga semakin mencurigakan. Tanpa ragu – ragu, petugas hansip pun memborgol
kedua tangannya pemuda misterius itu dan selanjutnya diserahkan ke kantor
polisi. “Begitu ceritanya pak. Tadi saya sudah bingung waktu mau dijebloskan
Dia (Martinus,red) ke dalam sel,” ceritanya sambil tertawa.
Hal yang sama dikisahkan oleh Martinus.
Saat diminta komentarnya, dia mengatakan tujuan penyamaran yang dilakukan itu
untuk menguji kadar cinta sang kekasih. Namun di luar dugaan ternyata berujung
sampai di Kantor Polisi. “Sebenaranya hanya mau menguji kadar cintanya. Tapi
nyatanya malah dilaporkan ke hansip. Saya pikir lebih baik begitu, daripada
mengungkapkan siapa saya yang sebenarya, hahahaha” katanya.
Ilustrasi (google) |
Setelah dirinya dilaporkan dan dibawa oleh
petugas hansip ke kantor polisi, kini giliran si Martina yang tidak tahan.
Martina alias rambu (25) gadis asal Pulau Salura yang melaporkan seorang pemuda
misterius yang mendatangi rumahnya kepada hansip. etika hendak dijebloskan ke
dalam sel, Martina buru – buru menjelaskan bahwa pemuda misterius itu adalah
kekasihnya martinus yang berkunjung ke rumahnya dengan cara menyamar guna
menguji kadar cintanya.
Karena sikapnya yang mencurigakan, hansip
membawa pemuda ke mapolres sumba timur selasa (10/12/2014). Ketika hendak dijebloskan
ke dalam sel, Martina buru – buru menjelaskan bahwa pemuda misterius itu adalah
kekasihnya martinus yang berkunjung ke rumahnya dengan cara menyamar guna
menguji kadar cintanya. Dan Ia terpaksa harus menjelaskan masalah yang
demikian rumit dan konyol itu kepada anda yang sedang membaca dengan serius
ini. (hahahaha...)
No comments:
Post a Comment