Saturday 13 December 2014

Cerita Dari Pedalaman Sumba




Demi menuntun ilmu, walau harus bertelanjang setiap kali pergi dan pulang sekolah itu adalah motivasi. Kami memang tidak semujur anak – anak di kota, bagi kami keterbatasan itu adalah sebuah kenikmatan. Berani nggak sobat sekalian mau menikmati kehidupan seprti kami di SDI Maulumbi, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur? Udara di lingkungan sekitar masih bersih dan sehat.

“Jadilah berani hidup secara kreatif dan menuju ruang – ruang kreatif di mana belum pernah ada manusia menjejakkan kakinya di sana” sebuah petuah bijak dari Alan Alda ini telah membuat kami semangat. Derasnya aliran sungai bukan sebuah hambatan.


Di bawah langit biru dan teriknya mentari adalah sebuah kenikmatan tersendiri, kenikmatan yang tiada duanya. Berjalan kaki sejauh belasan kilo meter setiap hari tanpa alas kaki adalah perjuangan yang selalu ditaklukkan oleh anak – anak pedalaman Sumba Timur.  Anak – anak di kota siap untuk tantangan ini?

 “Jejak kakimu di Bumi, tapi biarkan hatimu mengangkasa! Tolak pribadimu yang biasa – biasa saja” Arthur Help menasihati kami tidak berhenti berjuang. Menapaki setiap tikungan dan duri jua debu yang melumuri kaki – kaki mungil kami bukan untuk menghentikan perjuangan ini. Ada sebuah kenikmatan dalam perjuangan menuntun ilmu. 



“Rasa sakit membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup” John Pattrick menginspirasi kami sebagai anak – anak desa untuk tidak menyerah. 


Hamparan pasir putih di garis pantai dan anak – anak yang bermain di air yang jernih mana ada di kota – kota besar. Anda hanya akan menikmati pemandangan seperti ini di Pulau Salura, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur. 

Selain airnya jernih, salah satu wilayah NKRI yang berbtasan langsung dengan  Australia ini memiliki banyak potensi. Yuuuk mari kita lestarikan sobat… 



Anda hanya akan menyaksikan pemandangan nan elok seperti ini di negeri 1001 padang savanna, saat si gembala sapi menunggang kuda putih berjalanan di bawah kolong langit seperti ini tidak ada di kota.  Langit berawan, padang rumput dan ilalang serta ternak hanya ada di alam bebas. Kalau ingin menyaksikan hamparan padang savanna yang dihuni oleh ribuan ekor ternak sapi ongole, kerbau dan kuda sandle wood  datang saja ke Pulau Sumba sobat… 



No comments: