Saturday 27 June 2015

Pantai Kelapa Satu Tenau: Pesona yang Belum Dikenal

                                                                                                                                                            POS KUPANG/JOHN TAENA
 Pengunjung Pantai Kelapa Satu, Kelurahan Alak, Kota Kupang, menikmati keindahan alam sambil berfoto. Jumat (1/5/2015).
MENIKMATI liburan sekaligus melaksanakan tugas jurnalistik. Pantai Kelapa Satu, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang adalah pilihan yang tidak salah. Yaah! Tidak salah untuk menghabiskan hari libur kali ini. Pesona dari Tanjung Lontar memang belum dikenal oleh khalayak banyak, namun bukan berarti tidak mampu memikat hati setiap pengunjung.

Riuh suara sekawanan monyet yang tidak mau kalah dari hiruk pikuk arus lalu lintas Jalan M. Praja akan menyambut setiap pengunjung. Dari dalam hutan bidara dan kusambi, kicuan beraneka jenis burung memanjangkan telinga. Bak seorang bidadari yang hendak memamerkan kecantikannya untuk menyambut Pos Kupang, demikian hempasan gelombang laut dan buih di atas karang pantai.

Keindahan laut biru Tanjung Lontar baru setiap orang yang hendak melepas lelah pada hari libur dari segala kepenatan. Hutan kusambi dan bidara yang tumbuh rimbun di sekitar areal pantai sepanjang kurang lebih 2.000 meter ini akan menyajikan udara nan sejuk di siang hari. Begitupun cahaya kuning keemasan dari matahari ketika hendak kembali ke perut bumi terlihat indah saat menyentuh dahan-dahan pohon di hutan Pulau Semau.

Anggi Baba, warga Kuanino bersama dua orang anaknya adalah pengunjung yang sering mendatangi Pantai Kelapa Satu. Dia mengatakan, lokasi obyek wisata yang satu ini belum dilirik oleh pemerintah. "Kalau menurut saya, selama ini pemerintah hanya melihat Gua Monyet, sementara pantai ini belum," katanya.

Bukan tanpa alasan, pengunjung pantai kelapa satu berpendapat demikian. Akses menuju pantai yang berjarak sekitar dua ratus meter dari tepi Jalan M Praja tersebut belum ada. Kendaraan pengunjung diparkir di sekitar Gua Monyet. Selanjutnya para pengunjung akan berjalan kaki menusuri jalan setepak dan hutan belukar menju lokasi pantai. "Contohnya jalan masuk menuju pantai ini saja belum ada. Padahal ini adalah salah satu dan mungkin pantai terakhir di Kota Kupang yang belum rusak dan masih asli," ujar Anggi Baba.

"Di sini sejuk dan masih natural, tidak seperti pantai lain di Kupang. Kalau bisa jangan dimodifikasi, apalagi bangun gedung-gedung besar. Pantai ini belum dikenal dan memang belum banyak pengunjung, tapi biasanya kalau liburan saya dan teman-teman datang ke sini," ujar Cristian Putra, pelajar SMP di Kota Kupang yang datang bersama teman-temannya.

Setiap kali mengunjungi Pantai Kelapa Satu, para pelajar SMP ini akan enggan kembali sebelum matahari terbenam. Ketika matahari terbenam, pemandangan elok akan disajikan oleh alam dari dahan-dahan pohon di hutan pulau seberang, Semau. Selain itu juga keindahan pesona laut Tanjung Lontar akan melengkapi kunjungan setiap orang hingga petang di Pantai Kelapa Satu.

"Kami biasanya tunggu sampai sore baru pulang. Sebelum pulang kami mau melihat sunset di Pulau Semau biar minggu depan ujian bisa berjalan lancer," candanya. (john taena)


Sumber http://kupang.tribunnews.com/2015/05/04/pantai-kelapa-satu-tenau-pesona-yang-belum-dikenal

No comments: